Barcelona menentang Granada dalan kelanjutan Liga cek merek

Barcelona menentang Granada dalan kelanjutan Liga cek merek Spanyol 2020-2021. Kompetisi itu terjadi di kandang Granada, Stadion Los Carmenes, Minggu (10/1/2021) pagi buta WIB.


Kompetisi sempat berjalan sengit di https://hakkekayaanintelektual.com/cek-merek-online/ cek merek awalan sesi pertama, namun Barcelona dapat menguasai permainan seiring bersamanya waktu. Supremasi Barcelona menghasilkan juara mutlak 4-0 atas Granada.


Kompetisi mulai dengan usaha Granada buat cek merekmembuka pertahanan Barcelona. Barcelona memberikan respon dengan balik menghimpit Granada. Kompetisi lantas berjalan cukup ketat di awalan sesi pertama.


Meskipun demikian, Barcelona dapat membuat cek merekgol terlebih dulu dalam menit keduabelas. Antoine Griezmann menuliskan namanya di papan score seusai tendangannya mendobrak gawang Granada.


Barcelona dapat menguasai kepenguasaan bola seusai unggul 1-0. Supremasi Barcelona menghasilkan gol ke-2 yang dibuat si kapten, Lionel Messi, dalam menit ke-35. Gol Messi yaitu buah dari umpan Griezmann.


Messi kembali mendobrak gawang Granada dalam menit ke-42 lewat sepakan bebasnya. Sesi pertama lantas selesai dengan score 3-0 buat kelebihan Barcelona atas tuan-rumah, Granada.


Barcelona mulai sesi ke-2 dengan tenang seusai unggul 3 gol dari tuan-rumah. Kepenguasaan bola jadi lagi punya Barcelona maka meringankan mereka buat menyerbu pertahanan Granada.


Gempuran Barcelona membawa hasil dalam menit ke-63. Griezmann membuat gol ke-2 nya dalam kompetisi itu seusai mengoptimalkan umpan Ousmane Dembele.


Walaupun unggul jauh, Barcelona belum suka. Blaugrana -julukan Barcelona- lagi menyerbu pertahanan Granada buat membuat gol ke-5.


Legenda Barcelona, Lawando mengakui suka lihat kapasitas Ronald Koeman sampai kini di Blaugrana. Menurut dia, Koeman udah sukses membikin Barcelona yang terdapat pemain muda itu bertambah baik pada musim ini.


Memanglah mulanya Koeman sempat kesukaran mengontrol banyak pemain muda Barcelona itu. Akan tetapi, seiring bersamanya waktu Lawando lihat Koeman udah sukses memadukan banyak pemain muda itu dengan banyak punggawa senior Barcelona.


Dapat dibuktikan saat ini Barcelona telah memulai main baik. Sampai Koeman berkesempatan mendapat trophy pertamanya bersama Barcelona apabila saja sukses menang atas Athletic Bilbao di final Piala Super Spanyol 2021 di Senin 18 Januari 2021 kelak.


Saya terus berkata kalau kunci buat mengatur kemampuan muda yaitu tidaklah terlalu menghimpit mereka. Serta saya pikirkan Koeman mengerjakannya dengan bagus," ujar Koeman, mengambil dari Marca, Sabtu (16/1/2021).


"Ia bisa bawa banyak pemain muda bersama-sama dengan (Sergio) Busquets , (Lionel) Messi serta Jordi Alba. Koeman layak dikasih selamat serta disegani atas manajemen itu," makin Lawando.


Apa yang dilaksanakan Koeman pada banyak pemain muda Barcelona dianggap baik sekali oleh Lawando. Dia lantas lihat perihal itu gak berlangsung dengan yang berada pada Real Madrid.


Lawando lihat pelatih Madrid, Zinedine Zidane, gak dapat mengatasi banyak pemain muda klubnya dengan top. Ditambah lagi ia mengerti Zidane dapat begitu keras dengan punggawa muda club itu cuma karena satu soal biasa saja.


Perihal itu menurut Lawando jadi perihal yang minus dari Zidane. Andaikata Zidane dapat lebih enjoy serta gak menghimpit banyak pemain muda, jadi Lawando meyakini Madrid barangkali dapat punya klub yang paling beresiko.


"Saya tidak mengerti siapakah yang ada dibalik semuanya ini, namun Zidane melaksanakan kesebalikan dari (Koeman) berkaitan apa yang ia melakukan di saat ia mulai memanfaatkan kemampuan muda seperti (Fede) Valverde, Rodrygo (Goes) atau Vinicius (Junior)," tambah Lawando.


"Saya membaca minggu ini kalau ia (Zidane) berikan hukuman pada Vinicius lantaran tertangkap lihat telpon selulernya waktu Zidane berkata. Sejumlah hal begitu tak mesti diakhiri dengan membikin si pemain gak mendapat bagian main, lantaran Anda bakal lukai klub Anda sendiri serta diri kita sendiri," tutupnya.


Situasi bertambah memberi keuntungan Barcelona seusai Granada main dengan 10 orang. Pemain Granada, Vallejo, terima kartu merah dalam menit ke-78 lantaran ia, menjadi orang paling akhir di pertahanan, menyalahi Martin Braithwaite.


Meski unggul jumlah pemain, Barcelona tidak sukses memperbanyak beberapa pundi gol mereka. Kompetisi lantas selesai dengan score 4-0 buat kemenangan Barcelona.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, memperlihatkan trademark indonesia

Legenda AC Milan Alessandro Costacurta akui percaya konsultan hki

Posisi depan Inter Milan kembali disoroti oleh hak merek